Arsitektur Komputer
& Kognitif Manusia
Komputer zaman modern
sekarang ini perkembangannya semakin cepat dan semakin mudah digunakan oleh
banyak kalangan. Setelah melewati sederetan perjalanan panjang, komputer dimasa
sekarang ini lebih maju ketimbang dengan zaman dulu. Setelah tabung hampa, dan
ditemukannya IC, perkembangan komputer begitu pesat. Salah satu contoh nyata
bahwa perkembangan komputer begitu cepat adalah saat dimana sebuah perusahaan
terkemuka yaitu Intel Corporation memperkenalkan sebuah prosesor intel dari pentium1
yang kemudian disusul dengan pentium 2, pentium 3, dan pentium 4. Dengan
dikeluarkannya prosesor tersebut dapat membuktikan bahwa memang dari waktu ke
waktu perkembangan komputer sangatlah besar. Dibalik perkembangan komputer yang
semakin pesat,arsitektur komputer banyak memberikan andil yang cukup
besar. Jadi apa sih arsitektur
komputer itu???, nah tapi sebelumnya saya akan jelaskan terlebih dahulu apa
arti dari arsitektur komputer dan kemudian selanjutnya saya akan menjelaskan
mengenai kognitif manusia yang akan di hubungkan dengan arsitektur komputer… so
mariii baca yuuukkk….:D
1.
Arsitektur
Komputer
a.
Definisi
arsitektur komputer
Dalam bidang tehnik
komputer, Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini
merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi funsional dari kebutuhan bagian perangkat
keras yang didesain(1)
Arsitektur komputer dapat
juga didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi
komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya(2).
Arsitektur komputer
adalah sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem
komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau
hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya
yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda (3).
b.
Bagian-bagian
komputer
Komputer memiliki
susunan beberapa perangkat sebagai penggeraknya dan sering dikatakan sebagai
suatu skema komputer. Skema ini dibentuk sejak awal permulaan komputer.
Unit-unit perangkat yang menyusun antara lain seperti di bawah ini(4)
:
1.
Perangkat
keras (hardware)
Perangkat ini dapat
berbentuk kotak yang terhubung melalui sebuah kabel elektonika. Perangkat ini
dapat berbentuk mesin pemutar disket, mesin pemutar hard disk, motherboard yang
disimpan dalam CPU.
2.
CPU
(central processing unit/ unit pengolahan pusat)
Perangkat ini
mengendalikan semua unit sistem yang ada di komputer, baik itu monitor,
perangkat keras, ataupun perangkat lunaknya. Di dalam CPU terdapat pula
penyimpanan utama/ penyimpanan primer (main memory/ primary storage),
penyimpanan kedua (secondary storage), unit pengendali (control unit dan unit
logika dan aritmatika atau ilmu penghitungan/arithmetic and logic unit (ALU)
3.
Perangkat
Lunak (Software)
Jenis perangkat ini
berfungsi untuk menjalankan semua perangkata yang ada, baik itu perangkat
keras, maupun di CPU. Perangkat lunak ini berbentuk seperti program Windows,
linux, unix, Microsoft, autocad, dan sebagainya.
4. Slot pada
komputer
· USB, slot
untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang
dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)
c. Tingkatan dasar
Arsitektur Komputer
Ada sejumlah tingkatan
dalm konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana
diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan anatara hardware dan software(5).
1.
Tingkatan
dasar arsitektur komputer
Pada tingkatan ini
hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana
pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di
atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung
software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
SOFTWARE LEVEL
|
HARDWARE LEVEL
|
2.
Multilayerd
Machine
Tingkatan dasar
arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer
keseluruhan sebagai “multilayerd machine” yang terdiri dari beberapa layer
software di atas beberapa layer hardware.
Berikut tingkatan layer
tersebut :
a.
Physical
Device Layer
Merupakan komponen
elektrik dan elektronik yang sangat penting.
b.
Digital
Logic Layer
Elemen pada tingkatan
ini dapat menyimpan, memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi
biner sederhana.
c.
Microprogrammed
Layer
Menginterpretasikan
instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen
logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah
prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program
control primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM innernya sendiri. Instruksi
program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram.
d.
Machine
Layer
Adalah tingkatan yang
paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa
mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware.
e.
Operating
system Layer
Mengontrol cara yang
dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari
(underlying) dan juga menyembunyikan komplekstitas hardware dari software lain
dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software
menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
f.
Higher
Order Software Layer.
Mencakup semua program
dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode
mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu
akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi
mesin mereka sendiri.
g.
Applications
Layer.
Adalah bahasa komputer
seperti yang dilihat oleh end-user.
2.
Kognisi
manusia
a.
Pengertian
Kognisi
Kognisi adalah istilah
ilmiah untuk “proses pikiran” yaitu bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar
dan berpikir tentang informasi. Penggunaan istilah bervariasi di berbagai
disiplin ilmu. Kognisi atau proses kognitif bisa alami atau buatan, sadar atau
tidak sadar. Proses ini dianalisis dari prespektif yang berbeda dalam konteks
yang berbeda, terutama di bidang lingustik, anestesi, neurologi, psikologi,
filsafat, antropologi, systemic, ilmu komputer dan keyakinan(6)
Definisi kognisi adalah
suatu kegiatan pikiran, saat seorang sadar akan objek suatu pemikiran atau
presepsi. Kognisi mencakup semua aspek pikiran dan memori.(7)
Kognisi adalah
kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapat
kembali, dan menggunakan pengetahuan. Kognisi meliputi proses-proses mental,
seperti mempresepsikan, belajar, mengingat, menggunakan bahasa, dan berpikir(8).
Kognisi adalah keyakinan
evaluative yang dipegang oleh seseorang. Keyakinan evaluative dalam bentuk
kesan seseorang suka atau tidak suka pada suatu objek atau orang(9).
b.
Pengertian
manusia
Manusia adalah mahluk
terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas
keputusan(10).
Manusia menurut Paula
J.C & Janet W.K adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi,
mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut
menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan(11).
Manusia adalah mahluk
social yang memiliki tujuan dalam hidupnya, kemudian dengan semakin kompleksnya
keinginan dan tujuannya, manusia berpiki mengenai konsep untuk mengubah
gagasan-gagasan mereka(12).
Dari pengertian diatas
mengenai manusia dan kognisi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kognisi
manusia adalah merupakan proses-proses mental yang meliputi bagaimana manusia
berpikir, mengingat, menggunakan bahasa, belajar, mempresepsikan sesuatu serta
memecahkan masalah yang dialami baik secra saar maupun tak sadar(13).
c. Asumsi teori
kognisi (114)
Menurut
Howard (dalam Basuki, 2005) teori kognisi yang dapat juga disebut sebagai teori
pemrosesan informasi memiliki tiga asumsi sebagai berikut :
1) Antara
stimulus dan respon terdapat rangkaian tahapan pemrosesan yang tiap tahapannya
memerlukan jumlah waktu yang pasti.
2) Jika
stimulus diproses melalui tahapan tersebut maka bentuk dan isi stimulus
diasumsikan telah melalui sejumlah tahapan perubahan atau transformasi.
3) Asumsi
yang menyatakan bahwa setiap tahapan dari sistem pemrosesan memiliki kapasitas
terbatas, artinya adanya batasan dalam jumlah pemrosesan yang dilakukan secara
berkesinambungan.
d. Fungsi-fungsi Kognisi (15)
1)
Atensi dan kesadaran
Atensi adalah
pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari
sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan,
ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi
terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi
perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari
atensi.
2) Persepsi
Persepsi adalah
rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca
indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual
memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya
dimulai dari persepsi yang
menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
3 Ingatan
Ingatan adalah saat
manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan
menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari
mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil
kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan
eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan,
ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
4) Bahasa
Bahasa adalah
menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi.
Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk
berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam
mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik
5) Pemecahan masalah dan
kreativitas
Pemecahan masalah adalah
upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah
atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang
menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
3.
Hubungan
antara Arsitektur komputer dengan Kognisi manusia
Setelah pembahasan yang
panjang mengenai arti dari arsitektur komputer kemudian pengertian dari kognisi
manusia sekarang saya akan menjelaskan apa hubungan antara arsitektur komputer
dan kognisi manusia, mungkin akan terbesit sebuah pertayaan di pikiran kita
sebenarnya apa hubungannya jelas-jelas pembahasan antara kedua hal ini berbeda
yang satu membicarakan tentang arsitektur yang satu membicarakan tentang
kognisi manusia, namun pertanyaan mengenai hubungan antara arsitektur komputer
dan kognisi manusia ada jawabannya ternyata memang ada hubungannya kenapa?
Karena manusia memiliki otak yang berfungsi untuk berpikir, mengingat,
menyimpan, serta memecahkan masalah yang semua itu disebut kognisi jika di
kaitkan dengan arsitektur komputer maka jelaslah sudah bahwa rancangan dari
komputer, sistem operasi dan bagaimana komputer bisa digunakan dan bermanfaat
bagi orang banyak itu adalah manusia, jika tidak ada manusia yang menggunakan
kognisinya untuk berpikir dan merancang komputer maka mungkin tidak akan ada
komputer atau malah komputer tersebut tidak dapat berjalan karena komputer bisa
beroperasi jika manusialah yang mengoperasikannya dan menjalankan
program-program yang ada di dalam komputer. Dari penjelasan ini jelas sudahkan
bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari manusia karena manusia
adalah mahluk ciptaan allah yang paling sempurna..:D semoga blog ini bermanfaat
yah…
Referensi :
3. Paula
J.C& Janet W.K (2009) Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual,Jakarta : Kedokteran EGC http://books.google.co.id
8. John M &
Robert K (2006) Perilaku dan
Manajemen Organisasi, Jogyakarta : Gelora Aksara Pratama. http://books.google.co.id
9. Basuki,
A.M.H. (2008). Psikologi umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
10. Basuki,
A.M.H. (2005). Kreativitas, keberbakatan intelektual dan faktor-faktor
pendukung dalam pengembangannya. Jakarta : Universitas Gunadarma.
12. George D
& Wita J (2007) Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit
Saraf Jakarta : Kedokteran EGC http://books.google.co.id
kita juga punya nih jurnal mengenai kognitif, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4275/1/DESIGN5.pdf
semoga bermanfaat yaa :)
Balas